Kamis, 03 Januari 2019

Asal Usul Desa Kalimati


Asal Usul Desa Kalimati        
            Desa Kalimati berada di timur Kecamatan Tarik sebuah Desa yang terdapat 6 Dusun yaitu Kalimati Pandean , Kalimati Balonggayam , Kalimati Centong , Kalimati Tenggahan , Kalimati Krajan dan Kalimati Grengseng. Sebenarnya ada satu dusun lagi namanya dusun Dukuan tapi dusun tersebut dimasukkan ke Dusun Krajan.
            Kalimati kalau di artikan yaitu sungai yang mati apakah dahulu daerah tersebut merupakan sebuah sungai yang beralih fungsi sebagai pemukiman penduduk. Kita analisa toponomi Dusun yang ada di desa Kalimati yang berhubungan dengan sungai ada Dusun Balonggayam kata balong berhubungan dengan sungai arti dari balong tersebut merupakan tanah rendah ( lekuk ) yang tergenang air dan lumpur. Kemungkinan aliran sungai ini dulunya menyatu mulai dari Dusun kaliwungu ( sekarang ikut Desa Banjar wungu ) , Balonggayam ( Desa Kalimati ) sampai ke Kedung Wonokerto , Kedungsugo dan KedungKembar. Desa desa tersebut membujur bersebelahan .
            Dilihat dari tekstur tanah Dusun Balonggayam berupa pasir. Kemungkinan daerah ini yang di sinyalir asal mula Desa Kalimati karna dari sekian dusun hanya dusun Balonggayam yang nama dusunya berhubungan dengan nama sungai.
                                               
                                              ( Foto Pepunden Desa Sebelum Di Renovasi )
            Desa Kalimati dibabad oleh Eyang Gambret atau warga sekitar menyebutnya Mbah Gambret nama Asli beliau Eyang Dirno ( Menurut Praktisi Spritual Setempat ). Beliu berasal dari Mataram Islam. Eyang Gambret bersama 21 saudaranya membabad alas Desa Kalimati .Kemungkinan dulu wilayah Desa Kalimati termasuk wilayah Kahuripan Era Airlangga karna di sebelah utara ada Candi Watutulis yang merupakan peninggalan Kahuripan. Sebelum dibabad oleh Eyang Gambret. Desa ini mengalami tiga zaman yaitu zaman Airlangga , zaman Majapahit ( Masih tersisa bata bata ukuran Majapahit di dekat Makam atau Pepunden ) dan zaman Mataram Islam.
            Kalau dilihat dari toponomi dusun Desa ini dulunya merupakan sebuah pemerintahan atau sebuah kerajaan kecil. Dusun Krajan topomoni dari nama Kerajaan kemudian Dusun Pandean Dusun ini dulunya kemungkinan warganya berprofesi sebagai Mpu pembuat keris sehingga sampai saat ini warga setempat pekerjaan nya membuat alat alat pertanian sampai sekarang di Dusun Pandean masih memproduksi alat alat pertanian .

                                                                                        by . Setya Manggala Majapahit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENEMUAN SALURAN AIR KUNO DI DESA BULUSARI - GEMPOL PASURUAN

  Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan peninjauan terkait ditemukannya situs saluran air kuno yang bermaterialka...