Asal Usul Desa Kalimati
Desa
Kalimati berada di timur Kecamatan Tarik sebuah Desa yang terdapat 6 Dusun
yaitu Kalimati Pandean , Kalimati Balonggayam , Kalimati Centong , Kalimati
Tenggahan , Kalimati Krajan dan Kalimati Grengseng. Sebenarnya ada satu dusun
lagi namanya dusun Dukuan tapi dusun tersebut dimasukkan ke Dusun Krajan.
Kalimati
kalau di artikan yaitu sungai yang mati apakah dahulu daerah tersebut merupakan
sebuah sungai yang beralih fungsi sebagai pemukiman penduduk. Kita analisa
toponomi Dusun yang ada di desa Kalimati yang berhubungan dengan sungai ada
Dusun Balonggayam kata balong berhubungan dengan sungai arti dari balong
tersebut merupakan tanah rendah ( lekuk ) yang tergenang air dan lumpur.
Kemungkinan aliran sungai ini dulunya menyatu mulai dari Dusun kaliwungu (
sekarang ikut Desa Banjar wungu ) , Balonggayam ( Desa Kalimati ) sampai ke
Kedung Wonokerto , Kedungsugo dan KedungKembar. Desa desa tersebut membujur
bersebelahan .
Dilihat
dari tekstur tanah Dusun Balonggayam berupa pasir. Kemungkinan daerah ini yang
di sinyalir asal mula Desa Kalimati karna dari sekian dusun hanya dusun Balonggayam yang nama dusunya berhubungan dengan nama sungai.
( Foto Pepunden Desa Sebelum Di Renovasi )
Desa
Kalimati dibabad oleh Eyang Gambret atau warga sekitar menyebutnya Mbah Gambret
nama Asli beliau Eyang Dirno ( Menurut Praktisi Spritual Setempat ). Beliu berasal dari Mataram Islam. Eyang Gambret bersama
21 saudaranya membabad alas Desa Kalimati .Kemungkinan dulu wilayah Desa
Kalimati termasuk wilayah Kahuripan Era Airlangga karna di sebelah utara ada
Candi Watutulis yang merupakan peninggalan Kahuripan. Sebelum dibabad oleh
Eyang Gambret. Desa ini mengalami tiga zaman yaitu zaman Airlangga , zaman
Majapahit ( Masih tersisa bata bata ukuran Majapahit di dekat Makam atau
Pepunden ) dan zaman Mataram Islam.
Kalau
dilihat dari toponomi dusun Desa ini dulunya merupakan sebuah pemerintahan atau
sebuah kerajaan kecil. Dusun Krajan topomoni dari nama Kerajaan kemudian Dusun
Pandean Dusun ini dulunya kemungkinan warganya berprofesi sebagai Mpu pembuat
keris sehingga sampai saat ini warga setempat pekerjaan nya membuat alat alat
pertanian sampai sekarang di Dusun Pandean masih memproduksi alat alat
pertanian .
by . Setya Manggala Majapahit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar