Senin, 07 Januari 2019

PERTEMPURAN KSATRIYA SINGOSARI DAN PELARIAN RADEN WIJAYA Bagian 1

PERTEMPURAN KSATRIYA SINGOSARI DAN PELARIAN RADEN WIJAYA
Bagian 1
Hasil gambar untuk SINGASARI Kerajaan Singosari yang didirikan oleh Ken Arok hanya berusia 70 tahun kejayaannya berahir pada tahun 1292 Masehi . Prasasti Singosari yang berangka tahun 1351 Masehi memberitakan bahwa serangan Raja Jayakatwang melakukan pemberontakan pada bulan Jyesta 1214 Saka.Sisa kerajaan Gelang gelang bisa di temukan di dusun  Gelang dan dusun Grawan desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.
                 Arya Wiraraja sang Adipati yang mendukung Raja Jayakatwang melakukan pemberontakan kepada Kerajaan Singosari yang pada saat itu Kerajaan Singosari sudah melemah di bidang militer karna pasukan utama nya dikirim semua pada ekpedisi Pamalayu.
                        Pada masa pemerintahan ayahanda Kertanegara yakni Raja Wisnuwardhana Arya wiraraja menduduki jabatan penting berpangkat demung ( Nayapati ) atau penasehat dibidang pertahanan dan keamanan di pura Kerajaan. Negarakertagama dan Kidung Panji Wijayakrama Arya Wiraraja sebagai Wredhamantri yang memiliki kemampuan politik yang bagus tak heran di usia yang muda memiliki kedudukan yang tinggi. 
                             Kerajaan Singasari di masa pemerintahan Raja Kertanegara menurunkan pangkatnya menjadi Adipati Songenep dan otomatis keluar dalam roda pemerintahan dalam istana. Sang Arya Wiraraja menghasut Jayakatwang dengan mengirim surat yang berbunyi patik memberitahukan kepada sang Prabu . Padukanata dapat dikatakan sebagai orang pemburu . Sekarang inilah saat yang baik dan yang paling tepat . Tegak sedang tandus tidak ada rumput dan tidak ada alang alang , daun daun sedang gugur berhamburan ditanah. Bukitnya kecil kecil , jurangnya tidak berbahaya salah satunya yang tinggal hanya harimau yang sudah tua renta yaitu yakni mpu Raganata.
                           Diantara gelang gelang ( Madiun ) dan Singosari ( Malang ) terdapat pembatas alam yakni gunung Wilis sehingga mustahil mengambil jalan lurus ke timur . Pasukan yang menyerbu Singosari dibagi menjadi 2 yakni pasukan induk melewati jalur selatan yang dipimpin oleh Patih Kebo Mundarang dan pasukan pancingan mengambil jalur melingkar ke utara dibawah pimpinan Senopati Jaran Guyang dengan dibantu Bngo dolok , Prutung , Pencak Sahang , Licing Kangkung , dan Kampunis. 
                           Kidung Harsawijaya menambahkan bahwa pasukan sampai di jurang asoka sebuah daerah jajahan Singosari selama tujuh hari perjalanan darat sebelum hari menjadi gelap pasukan harus sampai di kali Turan untuk berhenti memasang tenda. Dan keesokan harinya pasukan melewati desa wewedon yaitu bukin wedon sekarang desa Turirejo Kecamatan Lawang 9 km utara Singosari. Setelah pasukan melewati desa Turirejo pasukan akan sampai ke desa Mameling yang tak lain adalah dusun meling desa Bedali 6 km di utara Singosari ditempat ini mereka membunyikan berbagai peralatan perang dan memasang panji panji kebesaran.


                                                                             By . Setya Manggala Majapahit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENEMUAN SALURAN AIR KUNO DI DESA BULUSARI - GEMPOL PASURUAN

  Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan peninjauan terkait ditemukannya situs saluran air kuno yang bermaterialka...