Kamis, 10 Januari 2019

PERTEMPURAN KSATRIYA SINGOSARI DAN PELARIAN RADEN WIJAYA Bagian 3

PERTEMPURAN KSATRIYA SINGOSARI DAN PELARIAN RADEN WIJAYA
Bagian  3


                    Kidung Harsawijaya menceritakan tentang Raganatha dan Wirakerti yang memberi nasehat kepada sang Prabu . Terkutuklah bagi seorang Raja bila sampai mati terbunuh di tempat keputrian . Marilah bersama sama kami tuan ku mengadakan perlawanan . Kali ini Sang Prabu mendengar nasehat para penasehatnya walaupun sudah terlambat karena tentara musuh sudah mendekat. Prabu Kertanegara , Mpu Adhyaksa Raganata , Mentri Angabhaya Wirakerti , Patih Angragani gugur dalam mempertahankan Kedaton sebagai Ksatrya Singosari.

      
Ilustrasi pertempuran di dalam Kedaton Singosari

                       Siasat prajurit Gelang gelang memancing rombongan Raden Wijaya ke utara berhasil dengan gemilang  . Di Rabut Carat pertempuran yang di pimpin oleh Raden Wijaya harus segera berahir musuh dari arah barat hampir tumpas saat terlihat bendera musuh berkibar disebelah timur : Haniru , merah dan putih . Melihat panji panji ayah nya Ardharaja menyarungkan senjata nya lalu melarikan diri menuju Kapulungan . Carat sekarang ini berada di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.
                      Penghianatan ini sangat mengganggu keseimbangan pasukan yang dipimpin oleh Raden Wijaya dan sangat merusak strategi dan mental para prajurit . Namun demi dharma bhaktinya kepada Sang Prabu Kertanegara Raden Wijaya beserta pasukanya yang jumlahnya 600 orang tetap bertahan di Rabut Carat selanjutnya bergerak ke utara hingga sampai ke Pamwatan  Apajeg di utara sungai . Berdasarkan kemiripan toponimi saat ini masih terdapat Desa Pamotan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo , yang lokasinya berada di Utara Desa Carat sehingga sesuai dengan berita pada prasasti . 

                                   by. Setya Manggala Majapahit
                                   Sketsa Agus Subandriyo

1 komentar:

  1. Haniru itu skrg dmna ya...
    Kalau Haniru bukan nama tempat, posisi Panji Panji.. seyogyanya ada di Barat karena Wijaya menyerang dari arah Timur

    BalasHapus

PENEMUAN SALURAN AIR KUNO DI DESA BULUSARI - GEMPOL PASURUAN

  Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan peninjauan terkait ditemukannya situs saluran air kuno yang bermaterialka...