Bagian 5
Ilustrasi Raden Wijaya menyebrang ke Sumenep untuk meminta bantuan Arya Wiraraja
Raden Wijaya mengungsi ke Sumenep meminta perlindungan Aria Wiraraja.
Semasa muda, Wiraraja pernah mengabdi pada Narasingamurti kakek Raden
Wijaya. Maka, ia pun bersedia membantu sang pangeran untuk menggulingkan
Jayakatwang. Raden Wijaya bersumpah jika ia berhasil merebut kembali takhta mertuanya, maka kekuasaannya akan dibagi dua, yaitu untuk dirinya dan untuk Wiraraja. Mula-mula Wiraraja menyarankan agar Raden Wijaya pura-pura menyerah
ke Kadiri. Atas jaminan darinya, Raden Wijaya dapat diterima dengan baik
oleh Jayakatwang. Sebagai bukti takluk, Raden Wijaya siap membuka Alas Trik ( Tarik,
Sidoarjo )menjadi kawasan wisata bagi Jayakatwang yang gemar berburu.
Jayakatwang mengabulkannya. Raden Wijaya dibantu orang-orang Madura
kiriman Wiraraja membuka hutan tersebut, dan mendirikan desa Majapahit
di dalamnya.
Ilustrasi penyambutan Raden Wijaya oleh Arya Wiraraja
Pada tahun 1293 datang tentara Mongol untuk menghukum Kertanagara yang berani menyakiti utusan Kubilai Khan tahun 1289. Kerajaan Mongol dulu adalah penguasa Asia yang pernah mengirimkan utusan kepada Kerajaan Singosari untuk penyampaikan pesan agar mereka takluk pada Mongol. Tetapi Raja Singosari saat itu (Kertanagara) malah memotong telinga utusan Mongol dan menyuruhnya pulang kembali ke Mongol. Raden Wijaya selaku ahli waris Kertanagara siap menyerahkan diri asalkan ia terlebih dahulu dibantu memerdekakan diri dari Jayakatwang. Maka bergabunglah pasukan Mongol dan Majapahit menyerbu ibu kota Kadiri. Setelah Jayakatwang kalah, pihak Majapahit ganti mengusir pasukan Mongol dari tanah Jawa.
Menurut Kidung Panji Wijayakrama dan Kidung Harsawijaya,
pasukan Mongol datang atas undangan Wiraraja untuk membantu Raden
Wijaya mengalahkan Kadiri, dengan imbalan dua orang putri sebagai istri
kaisar Mongol. Kisah tersebut hanyalah ciptaan si pengarang yang tidak
mengetahui kejadian sebenarnya. Dari berita Cina diketahui tujuan
kedatangan pasukan Mongol adalah untuk menaklukkan Kertanagara penguasa
Jawa.
Bukti peninggalan benda purbakala di Sumenep
Tidak ada komentar:
Posting Komentar